Advertisement
Siapa sih yang tidak tahu batu bacan.. batu mulia yang berwarna hijau atau kebiruan dengan corak hitam yang menjadi ciri khasnya.
Batu yang termasuk dalam jenis Chrysocolla in Chalcedony ini termasuk Batu mulia yang hidup, di sebut begitu karena batu ini bisa berubah warna secara alami, warnanya bisa berubah menjadi bersih menyala jika di senter atau terkena cahaya atau para pecinta akik menyebutnya dengan body glass, semakin bening atau bersih batu tersebut maka semakin bernilai tinggi, dan batu Bacan ini di sebut SUPER jika perubahannya mencapai maksimal, yaitu dengan kualitas yang tinggi (kristal).
Batu yang termasuk dalam jenis Chrysocolla in Chalcedony ini termasuk Batu mulia yang hidup, di sebut begitu karena batu ini bisa berubah warna secara alami, warnanya bisa berubah menjadi bersih menyala jika di senter atau terkena cahaya atau para pecinta akik menyebutnya dengan body glass, semakin bening atau bersih batu tersebut maka semakin bernilai tinggi, dan batu Bacan ini di sebut SUPER jika perubahannya mencapai maksimal, yaitu dengan kualitas yang tinggi (kristal).
Rata-rata batu ini memiliki tingkat kekerasan di atas 7 skala mohs. selain itu batu ini juga mampu menyerap zat senyawa lain yang melekat, misalnya sebuah batu bacan jika di pasang dalam cincin berbahan emas, maka lama-kelamaan akan muncul bintik-bintik emas di dalam batu bacan tersebut.
Keunikan-keunikan tersebut yang telah mencuri perhatian para pecinta batu mulia di seluruh dunia seperti negara Arab, china dan negara-negara eropa sejak tahun 1994, sedangkan di Indonesia sendiri batu jenis ini baru mulai populer sejak tahun 2005.
Batu bacan ini berasal dari pulau Kasiruta yang ikut dalam kecamatan Bacan barat, lebih tepatnya di desa Imbu-imbu, Akelamo, Palamea dan Doko. Namun yang sedang ramai dan di buru para kolektor saat ini adalah yang dari Doko dan Palamea.
Untuk penambangannya sendiri bukanlah perkara yang mudah, karena penggalian yang di perlukan untuk mencari bongkahan batu ini mencapai kedalaman hingga 10 meter di bawah tanah, hal ini dikarenakan untuk mendapatkan kualitas yang bagus.
Biasanya batu Bacan identik dengan warna hijau, akan tetapi sebenarnya ada banyak varian warna yakni mencapai 9 warna seperti hijau, biru, coklat, kuning, putih, merah ungu dan lainnya. Batu ini sudah di kenakan sebagai perhiasan sejak jaman kesultanan di Maluku utara, seperti yang di jadikan sebagai mahkota kesultanan Ternate yang masih ada hingga saat ini.
 |
| Mahkota kesultanan Ternate |
Pada tahun 1960 bapak presiden Soekarno pernah di hadiahi batu Bacan saat berkunjung ke pulau Bacan, bapak presiden SBY juga pernah memberikan hadiah cincin batu bacan kepada presiden Amerika Barrack obama saat beliau berkunjung ke Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.