Mengenal jenis Batu Solar Aceh yang asli

Advertisement

Aceh adalah salah satu propinsi di Indonesia yang sangat kaya akan kekayaan alamnya, di antara nya adalah penghasil batu mulia yang sangat tersohor bahkan hingga manca negara. banyak sekali batu-batu indah yang di hasilkan oleh kota yang di juluki sebagai serambi mekah ini, di antara nya ada yang di kenal sebagai giok aceh, lumut aceh, batu sulaiman, kecubung dan masih banyak lagi, termasuk yang akan kami bahas yaitu batu Solar yang namanya sedang melejit.

Batu Solar ini adalah batu jenis idocrase yang di temukan untuk pertama kalinya di dataran sungai di desa ketambang dan desa pecat yang berkecamatan di Pantai cermin,Aceh. Adapun batu Idocrase ini di sebut dengan nama solar di karenakan warnanya yang menyerupai warna bahan bakar solar.

Batu ini pun memiliki nilai kekerasan yang setara dengan batu Bacan, yakni sekitar 7 skala mohs, jadi untuk pengerjaan ataupun pemotongannya harus hati-hati, harus bisa membaca arah serat batu tersebut, karena jika tidak bisa membuat batu retak bahkan pecah.

Adapun batu Solar sendiri di kategorikan dalam 3 jenis:

• Solar.
  Jenis ini mempunyai warna dominan coklat seperti coklat pada warna bahan bakar minyak jenis solar.

• Bio solar.
  Jenis inilah yang memiliki nilai jual tinggi di antara kelasnya, warnanya coklat kekuningan atau kehijauan dengan dengan pesona luster atau seperti giwang air yang berwarna kekuningan.

• Cincau.
  Jenis yang ini warnanya coklat kehijauan terlihat cerah, namun ada yang berwarna tua seperti warna cincau.

Sebenarnya bahan batu solar ini masih keluarga sama batu jenis lumut belimbing, karena ada beberapa macam warna dalam satu bongkahannya sehingga di beri nama yang berbeda-beda pada setiap warnanya.Terkadang ada 4 warna dalam satu bongkahan yaitu coklat, kuning, hijau, dan hijau cincau (tua).